Perpustakaan Sebagai Media Pembelajaran Bahasa arab

BAB I

Pendahuluan

A.                Latar Belakang

Perpustakaan merupakan pusat informasi dan sumber ilmu pengetahuan. Perpustakaan pada prinsipnya mempunyai tiga kegiatan pokok, yang pertama yaitu, mengumpulkan semua informasi yang sesuai dengan kegiatan yang dilayaninya, yang kedua melestarikan memelihara, dan merawat seluruh koleksi perpustakaan agar tetap baik dan tidak rusak, dan yang ketiga menyediakan dan menyajikan informasi untuk siap dipergunakan dan dierdayakan pemakainya.

Dalam kehidupan modern yang ditandai dengan perkembangan dan persebaran informasi yang begitu cepat, dan di dalamnya terdapat peran perpustakaan yang signifikan. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan kami jelaskan peran, tujuan, fungsi dan yang lebih utama adalah pengertian perpustakaan secara umum.  

B.                 Tujuan Penulisan Makalah

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang:

1.      Pengertian Perpustakaan.

2.      Jenis, Fungsi, dan Tujuan Perpustakaan.

3.      Peranan Perpustakaan Sebagai Pusat Sumber Belajar Bahasa Arab.

BAB II

Pembahasan

A.                Pengertian Perpustakaan

Kata perpustakaan berasal dari kata pustaka yang artinya kitab, buku- buku, kitab primbon. Kemudian kata pustaka tersebut mendapat imbhan per dan an yang mempunyai arti kumpulan buku- buku bacaan atau bibliotek atau buku- buku kesusasteraan. Pengertian perpustakaan secara umum adalah suatu tempat atau gedung yng berisi buku- buku koleksi yang disusun secara teratur sehingga mudah untuk dicari bagi pembaca ketika dibutuhkan.[1]

Melihat definisi perpustakaan di atas secara umum bisa diambil kesimpulan bahwa perustakaan mempunyai beberapa cirri- cirri, yaitu:[2]

1.      Tersedianya ruangan yang digunakan khusus untuk perpustakaan,

2.      Ada koleksi bahan pustaka atau sumber informasi bahan lainnya,

3.      Ada petugas yang melayani para pengguna perpustakaan,

4.      Ada masyarakat pengguna,

5.      Ada sarana dan prasarana yang diperlukan,

6.      Ada tata cara atau mekanisme tertentu yang diperlukan dalam perpustakaan.

Orang yang bekerja dan memiliki kemampuan dan mengelola perpustakaan disebut pustakawan. Berdasarkan Keputusan Mentri Penertiban Aparatur Negara (Kepmenpan) Nomor 18 Tahun 1988 disebutkan bahwa pustakawan adalah pegawai negri sipil yang diberi tanggung jawab dan hak secara penuh untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit- unit perpustakaan, dokumentasi, dan informasi pemerintah atau unit lainnya.

Pada dasarnya perpustakaan merupakan salah satu symbol peradaban manusia, artinya masyarakat yang telah memiliki perpustakaan yang sudah berkembang dengan baik dan maju, maka masyarakat itulah yang telah diindikasikan berperadaban tinggi. Perkembangan perpustakaan memang lambat tapi pasti. Perpustakaan sudah m,enjadi tempat berbagai penemuan dan pengetahuan serta peristiwa- peristiwa penentu sejarah yang terhimpun dan terabadikan serta dapat dinikmati orang banyak. Perpustakaan merupakan rantai sejarah bagi masa lalu, pijakan bagi kehidupan umat manusia di masa sekarang dan pembimbing untuk melangkah ke masa depan.[3]

Perpustakaan merupakan alat yang vital dalam setiap program pendidikan, pengajaran, dan penelitian (research) bagi setiap lembaga pendidikan atau ilmu pengetahuan. Hamper setiap pendidik mengatakan bahwa perpustakaan adalah inti setiap program pendidikan dan pengajaran atau dalam bahasa asingnya The heart of the educational programs. Sehingga, para ahli banyak yang menyimpulkan bahwa nilai suatu lembaga pendidikan, perguruan tinggi, atau lembaga riset tergantung pada kualitas, kelengkapan dan kesempurnaan perpustakaan yang dimiliki.[4]

B.                 Tujuan, Fungsi, dan Jenis Perpustakaan

Tujuan perpustakaan adalah untuk menyediakan fasilitas, sumber informasi dan pusat pembelajaran untuk menciptakan masyarakat yang terdidik, terpelajar, terbiasa membaca, dan berbudaya tinggi. Setiap orang yang teratur atau rutin membaca khususnya di perpustakaan maka dia akan dapat mengembangkan informasinya, dan dapat mengikuti perkembangan zaman, selain itu dia akan memperoleh kesenangan, rekreasi, dan kepuasan batin yang tidak ditemukan di tempat lain.

Setiap orang yang masuk ke perpustakaan tujauannya adalah untuk membaca dan mempelajari sesuatu. Apabila ditulis secara detail tentang tujuan seseorang masuk perpustakaan adalah:[5]

1.            Dapat mengikuti peristiwa dan perkembangan dunia terakhir, melalui berbagai macam sumber.

2.            Mendapatkan pengajaran atau pendidikan secara tidak sengaja atau otodidak

3.            Mencari refrensi dalam menyelesaikan tugas, menulis, dll.

Perpustakaan merupakan sumber informasi. Orang yang membaca di perpustakaan mempunyai tujuan satu yaitu mendapatkan informa dan dia akan akan mendapatkan manfaat tersendiri. Perpustakaan hanya mempunyai satu tugas yaitu the preservation of knowledge artinya mengumpulkan, memelihara, dan mengembangkan semua ilmu pengetahuan atau gagasan- gagasan manusia dari zaman ke zaman.[6] Selain itu, tujuan perpustakaan adalah untuk menjalankan fungsi- fungsi perpustakaan.

Secara umum, fungsi- fungsi perpustakaan adalah:[7]

1.      Fungsi edukatif

Buku- buku yang terdapat dalam perpustakaan bisa membantu para siswa atau masyarakat umum meningkatkan interes membaca, sehingga teknik membaca semakin lama semakin mereka kuasai. Buku- buku perpustakaan juga sebagian besar disesuaikan dengan kurikulum sekolah, sehingga bisa menunjang penyelenggaraan pendidikan sekolah. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perpustakaan memiliki fungsi edukatif.

2.      Fungsi Informatif

Perpustakaan tidak hanya menyediakan buku- buku sebagai bahan informasi, akan tetapi juga terdapat video, televise, peta, artikel, slide projector, dll sebagai pusat informasi.

3.      Fungsi Tanggung Jawab Administratif

Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari- hari. Setiap peminjam dan pengunjung perpustakaan harus menyerahkan kartu anggota dan membayar denda bagi yang telat mengembalikan buku. Setiap pengunjung dilarang mengganggu pengunjung lainnya yang sedang membaca, dan tidak boleh membawa tas dalam perpustakaan. Apabila menghilangkan buku pinjaman maka harus menggantinya. Dari hal ini secara tidak langsung melatih masyarakat untuk bersikap dan bertindak secara administrative.

4.      Fungsi Riset

Perpustakaan menyediakan bahan pustaka, sehingga masyarakat yang sedang melakukan penelitian bisa mencari refrensi dalam perpustakaan.

 

5.      Fungsi Rekreatif

Fungsi ini tidak dilihat dari segi fisik pergi ke suatu tempat. Tapi, dilihat dari segi psikologisnya, misalnya seseorang yang membaca buku tentang kota Malang. Dari buku tersebut dia akan mengetahui keindahan pariwisata di kota Malang, hawa kota Malang, dan terdapat gambar- gambar bangunan- bangunan kota malang dll. Secara tidak langsung, pembaca akan merasakan bertamasya di kota Malang.

Perpustakaan mempunyai banyak fungsi. Jenis perpustakaan satu dengan perpustakaan lainnya mempunyai jenis yang berbeda- beda, akan tetapi tetap mmempunyai satu tujuan, yaitu sumber informasi. Ada beberapa jenis perpustakaan, yaitu:

1.      Perpustakaan Nasional RI

Perpustakaan Nasional RI termasuk dalam perpustakaan khusus, terutama untuk bidang- bidang social dan kemanusiaan. Tugas pokok perpustakaan RI adalah melaksanakan pengumpulan dan penyimpanan bahan pustaka tertulis, tercetak, dan terekam baik yang ada di Indonesia ataupun di luar negri sebagai khazanah kebudayaan bangsa serta untuk kepentingan pembangunan nasional dan kemajuan bangsa.[8] Perpustakaan ini tidak member pinjaman dibawa ke luar perpustakaan. Kegiatan- kegiatan dalam perpustakaan Nasional RI adalah:[9]

-                Pusat kerjasama antara perpustakaan baik di dalam maupun luar negri

-                Pusat deposit nasional

-                Pusat layanan refrensi dan penelitian

-                Pusat bibliografi nasional

-                Pusat pembinaan semua jenis perpustakaan di Indonesia

-                Pusat pengembangan sumber daya perpustakaan.

2.      Perpustakaan Umum

Perpustakaan Umum sering kali diibaratkan sebagai Universitas Rakyat atau Universitas Masyarakat, karena perpustakaan ini menyediakan berbagai informasi, tekhnologi, ilmu pengetahuan dan budaya serta merupakan lembaga pendidikan  bagi masyarakat. Perpustakaan Umum merupakan perpustakaan yang masih bisa dibedakan lagi, diantaranya:

a.       Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota

b.      Perpustakaan Umum tingkat desa/kelurahan

c.       Perpustakaan umum tingkat kecamatan

d.      Perpustakaan keliling. dan lain sebagainya.

3.      Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan umum bisa diibaratkan menjadi Universitas bagi masyarakat, lain halnya dengan perpustakaan perguruaan tinggi, perpustakaan ini benar-benar ada pada suatu perguruan tinggi baik berbentuk universitas akademi, sekolah tinggi, ataupun institute. Tugas dan fungsi perpustakaan ini adalah untuk melaksankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Perpustakaan perguruan tinggi sering disebur sebagai jantungnya universitas, karena tanpa perpustakaan pelaksanaan pembelajaran kurang kondusif, yang biasanya digunakan oleh para mahasiswa untuk penelitian dan mencari referensi.

4.      Perpustakaan Sekolah

Sesuai dengan namanya, perpustakaan ini ada di lingkungan sekolah, dikelolah oleh sekolah dan berfungsi sebagai sarana belajar-mengajar, penelitian sederhana, menyediakan bahan bacaan guna menambah ilmu pengetahuan. Perpustakaan Sekolah sangat bermanfaat dalam menunjang proses belajar mengajar, namun adanya kendala tertentu yang membuat perpustakaan sekolah ditiadakan, sehingga masih banyak sekolah-sekolah yang belum mempunyai perpustakaan sekolah.

5.      Perpustakaan Khusus

Perpustakaan Khusus sering disebut juga perpustakaan kedinasan, karena hanya berada pada lembaga-lembaga pemerintahan dan lembaga swasta. Perpustakaan ini diadakan sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang berkaitan langsung atau tidak dengan instansi induknya sehingga dapat memudahkan untuk mencari informasi. Tugas perpustakaan ini adalah menyediakan sumber-sumber informasi dan mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan organisasi yang menaunginya.

6.      Perpustakaan Lembaga Keagamaan

Perpustakaan lembaga keagamaan adalah perpustakaan yang dimiliki dan dikelolah oleh lembaga-lembaga keagamaan, misalnya: perpustakaan masjid, perpustakaan gereja, perpustakaan lembaga dalam agama Hindu dan Budha, dan yang lainnya.

7.      Perpustakaan Digital

Yaitu, kumpulan informasi digital yang tertata dengan memanfaatkan jaringan informasi. Perbedaan perpustakaan ini dengan lainnya adalah informasi yang disimpan tidak hanya terlihat secara fisik akan tetapi berbasis web atau internet. Perpustakaan digital mempunyai tiga karakteristik, yaitu:[10]

a.       Memakai teknologi yang mengintegrasikan kemampuan menciptakan, mencari, dan menggunakan informasi dalam sebuah jaringan digital yang luas

b.      Memiliki koleksi yang mencakup data dan metadata yang saling mengaitkan berbagai data, baik di lingkungan eksternal maupun internal

c.       Merupakan kegiatan mengoleksi dan mengatur sumberdaya digital yang dikembangkan bersama- sama komunits pemakai jasa.

8.      Badan Perpustakaan Daerah

Badan perpustakaan daerah atau lembaga lain yang sejenisadalah yang berkedudukan di tiap provinsi di Indonesiayang mengelolah perpustakaan, perpustakaan tersebut sudah mengalami beberapa kali perubahan nama dari perpustakaan negara, Perpustakaan Wilayah, Perpustakaan Nasional Daerah, namun tetap mempunyai peran, tugas dan fungsi yang sama, yaitu perpustakaan, dokumentasi, dan informasi.

 

9.      Perpustakaan Internasional

Perpustakaan ini menyediakan tentang informasi, dokumentasi yang bersifat internasional yaitu berhubungan dengan negara-negara lain atau negara-negara anggota, seperti: Perpustakaan Sekretariat Asean yang mempunyai koleksi berbagai informasi dan ilmu pengetahuan tentang negaranya masing-masing, seperti tentang pariwisata, sejarah, geografi, politik, penduduk, social dan budaya. Dan pemakainya juga berasal dari berbagai kelompok masyarakat dan warga asing yang sedang berkunjung kenegara tersebut.

10.  Perpustakaan Kantor Perwakilan Negara- Negara Asing

Perpustakaan ini adalah perpustakaan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh lembaga atau kantor perwakilan negara-negara asing, perpustakaan ini dapat ditemukan pada kedutaan besar negara-negara sahabat atau lembaga tertentu, seperti: Perpustakaan British Caunsil, Perpustakaan Lembaga Amerika, Perpustakaan Kebudayaan Prancis dan sebagainya, yang mana melalui lembaga-lembaga ini sering ditawarkan dan dikembangkan kerja sama, baik dengan lembaga-lembaga pemerintahan maupun lembaga swadaya masyarakat atau yang bersifat perorangan.

11.  Perpustakaan Pribadi

Drs. Ibrahim Bafadal dalam bukunya pengelolaan perpustkaan sekolah menjelaskan bahwa jenis perpustakaan hanya ada lima yaitu, perpustakaan sekolh, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan nasional, dan perpustakaan perguruan tinggi.

C.                Perpustakaan Sebagai Pusat Sumber Belajar Bahasa Arab

Fungsi adanya perpustakaan diantaranya adalah sebagai pusat mencari informasi atau bisa juga dipakai sebagai pusat sumber belajar, diantaranya adalah belajar Bahasa arab. Dalam pembelajaran Bahasa arab ada beberapa media yang digunakan baik media visual atau audio visual.  Perpustakaan merupakan media pembelajaran Bahasa Arab yang bersifat visual.

Praktek pembelajaran Bahasa Ara menggunakan media perpustakaan adalah dengan cara, misalnya siswa disuruh mencari artikel kemudian menyimpulkan bahasan dalam artikel tersebut dengan cara lisan menggunakan Bahasa Arab. Selain itu fungsi perpustakaan sebagai sumber belajar khususnya dalam pembelajaran Bahasa Arab adalah membantu minat baca siswa. Tentunya, membaca artikel- artikel Bahasa arab yang dapat membantu menambah koleksi mufrodat siswa.

Apabila mata pelajaran siswa menginjak materi istima’, maka perpustakaan tetap bisa menjadi sumber belajar bagi mereka. Sebab, dalam perpustakaan tidak hanya terdapat buku- buku bacaan saja, tetapi ada tempat koleksi CD atau kaset tentang materi terkait. Oleh karena itu, ada beberapa pakar menyebutkan, semakin lengkap fasilitas perpustakaan dalam sekolah, semakin bagus sistem pendidikan dalam sekolah tersebut.

 

BAB III

Kesimpulan

·         Kata perpustakaan berasal dari kata pustaka yang artinya kitab, buku- buku, kitab primbon. Kemudian kata pustaka tersebut mendapat imbhan per dan an yang mempunyai arti kumpulan buku- buku bacaan atau bibliotek atau buku- buku kesusasteraan. Pengertian perpustakaan secara umum adalah suatu tempat atau gedung yng berisi buku- buku koleksi yang disusun secara teratur sehingga mudah untuk dicari bagi pembaca ketika dibutuhkan

·         Fungsi adanya perpustakaan diantaranya adalah sebagai pusat mencari informasi atau bisa juga dipakai sebagai pusat sumber belajar, diantaranya adalah belajar Bahasa arab. Dalam pembelajaran Bahasa arab ada beberapa media yang digunakan baik media visual atau audio visual.  Perpustakaan merupakan media pembelajaran Bahasa Arab yang bersifat visual.

·         semakin lengkap fasilitas perpustakaan dalam sekolah, semakin bagus sistem pendidikan dalam sekolah tersebut.

Daftar Pustaka

NS, Sutarno. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: CV. Sagung Seto.

Perpustakaan Nasional RI. 2001. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. Jakarta:

Perpusnas.

Trimo, Soejono. 1985.  Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Bafadal, Ibrahim. 1992.  Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Sulistyo. 1994. Periodisasi Perpustakaan Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pendit, Putu Laxman. 2007. Perpustakaan Digital. Jakarta: Sagung Seto.

---

[1] Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: CV. Sagung Seto, 2006), h. 11.

[2] Ibid., h. 12.

[3] Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (Jakarta: Perpusnas, 2001), h. 5.

[4] Soejono Trimo, Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1985), h. 1.

[5] Sutarno NS, Op. Cit., h. 4.

[6] Soejono Trimo, Op. Cit., h. 13.

[7] Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), h. 7.

[8] Sulistyo, Periodisasi Perpustakaan Indonesia (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994), h. 86.

[9] Sutarno, Op.Cit., h. 38.

[10] Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital (Jakarta: Sagung Seto, 2007), h. 30- 31.